Kamis, 26 Januari 2012

aku jadi takut sendiri.. Karena jika aku sendiri, aku diam, aku merenung..
Kemudian, menangis..
Maaf, mungkin ini rindu yang tidak bisa tertahan lagi..

Rabu, 18 Januari 2012

...

belakangan ini saya lebih sering menghabiskan waktu saya dikamar. Mengurung diri.
Sendiri.
Belajar.
Belajar memahami diri saya sendiri. Belajar untuk mengetahui apa yang menjadi kekurangan saya, sehingga itu kamu pergi.

Minggu, 15 Januari 2012

#sebulan setelah kamu pergi...

Dear kamu, yang gak akan mungkin baca tulisan ini ( J*M )

Sore ini hujan. Kaca jendela yang ada disampingku kemudian berembun. Pelan-pelan ku ukir namamu disana. Walau tidak jelas, tapi masih bisa terbaca. Beberapa menit kemudian hilang. Mungkin terbawa tiupan angin. Kuukir lagi. Kini dengan ukuran yang lebih besar. Tapi beberapa menit kemudian hilang lagi. Sudahlah, aku menyerah.. ah, bodohnya aku. Baru 2kali mencoba, gagal lalu aku menyerah..

Kemudian aku memasuki kamar kecilku. Melihat fotomu yang tertempel didinding kamarku. Kamar ini sangat sunyi. Sesunyi perasaanku saat ini. Kututup pintu lalu aku berbaring. Meringkuk sepi, aku merindukanmu..

Kamu tahu seberapa besar kini rinduku ini? Kamu tahu seberapa besarnya keinginanku untuk mendengar suaramu kembali? Kamu tahu seberapa besar rinduku mendengar gelak-tawamu yang biasanya ku dengar sebelum aku tidur dulu? Kamu tahu seberapa besar harapanku kamu ada disini? Kamu tahu seberapa besar bayang-bayangmu yang selalu kubangun dipikiranku?
Dosakah yang aku lakukan selama ini? Dosakah aku kalau aku merindukanmu? Dosakah aku kalau aku berharap kamu tiba-tiba hadir didepan pintu kamarku? Atau dosakah aku saat aku melihat foto-foto yang kita ambil sewaktu kamu datang ke kotaku?

Dear kamu,
Kamu yang telah meninggalkan semua hal yang sudah kita bangun bersama. Kamu yang selama ini aku rindukan. Kamu yang selalu ada dipikiranku. Kamu yang pergi tanpa pernah melihat kebelakang padahal aku selalu ada dibelakangmu, menunggumu memalingkan wajah..

Memang baru beberapa bulan saja, tapi kamu tahu? Rindu ini sudah masuk terlalu dalam bahkan sangat sulit untuk aku buang begitu saja.

Ini memang bukan tentang sebuah penghianatan. Tapi ini tentang sebuah kepercayaan. Aku akui aku yang salah. Aku yang belum bisa memberikan seluruhnya kepercayaanku kepadamu. Aku akui, aku yang salah. Tapi maukah kau mendengarkan aku sekali ini?

Jujur, aku ingin memperbaiki semuanya. Aku selalu ingin kita bersama. Kita, kamu dan aku. Aku ingin keadaan yang dulu, keadaan dimana kita sama-sama merasakan rindu. Keadaan dimana kita sama-sama merasa sedih, tertawa bahkan keadaan dimana kita merasa saling mencintai dan dicintai. Aku tahu seberapa kecewanya kamu saat itu. Aku tahu salahku sudah terlalu besar kepadamu. Aku ingin belajar. Aku ingin belajar dari kesalahanku ini. Aku selalu berharap kamu memberiku kata maaf. Aku selalu kamu memberiku 1 kesempatan lagi. Biar aku belajar, memberikan apa yang kamu mau dariku. Rasa percaya. Aku ingin kamu membantuku dalam hal ini. Karena yang ku rasakan, aku takkan ada apa-apanya kalau tidak ada kamu disamping aku.

Saat ini aku merasa sedang kangen-kangennya sama kamu. Aku kangen melihat senyummu. Aku kangen melihat rambut lurusmu. Aku kangen melihat rahang indahmu. Aku kangen memeluk tubuh kurusmu.

Aku selalu ingat kamu kalau aku dengar lagu ini..
Ipang – takkan ada gantinya
“Ku ingin kau tahu takkan ada habisnya. Ku masih miliki cinta melebihi yang kau kira”
“Ku ingin kau tahu kau kau tetap dihatiku. Ada yang harus kau mengerti kau takkan ada gantinya”
“yang aku inginkan hanyalah dirimu bersamaku selamanya. Bantu aku pergi dari sepi yang kurasa menyakitkan”

#tepat sebulan setelah kamu pergi..

Senin, 09 Januari 2012

25 hari setelah kamu pergi..

Saya baru saja mendoakanmu. Saya berdoa agar Tuhan mau membantu saya. Agar Tuhan yang membukakan pintu hatimu, untuk memberi maaf kepada saya.